RSS

Blog ini berisi segala hal tentang wisata kuliner di Kota Bandar Lampung dan berbagai tempat makan yang enak dan asyik yang merupakan referensi dari berbagai sumber dan rekomendasi pribadi penulis. Selamat Menikmati !!

Rumah Makan (RM) Pecel Lele M. Yusuf

Jika berkunjung ke Rumah Makan (RM) Pecel Lele M. Yusuf, pasti yang ada di pikiran adalah RM ini mengandalkan menu lele. Tetapi ternyata bukan hanya itu. RM di Jalan Z.A. Pagar Alam, Kedaton, Bandarlampung, ini juga menyajikan pindang sebagai menu istimewa. Rasanya benar-benar maknyuss…



Pecel Lele ’’Spesialis Pindang’’ M. Yusuf

Pindang yang ditawarkan RM Pecel Lele M. Yusuf banyak jenisnya. Menjadi istimewa karena merupakan gabungan dari pindang meranjat yang merupakan makanan khas Sumatera Selatan dan pindang Lampung.

Di antaranya pindang tempoyak, pindang ketimun, pindang nanas, dan pindang khas. Makan semakin nikmat dengan aneka pilihan sambal. Seperti sambal mangga, nanas, dan sambal buah kamang.

’’Ikannya pun bisa disesuaikan dengan selera. Antara lain ikan emas, ikan baung, ikan patin, dan ikan lais,” beber Yuhana Novid, pemilik RM Pecel Lele M. Yusuf.

Lebih istimewa lagi, jika biasanya masakan serupa menggunakan terasi, pindang M. Yusuf tidak demikian. Pindang yang disajikan menggunakan adas, sehingga aromanya lebih segar dan rasanya berbeda. ’’Ini yang coba kami perkenalkan kepada konsumen,” tambahnya.

Makan semakin lengkap karena disajikan lalapan lengkap yang berisi seperti jengkol, terong, jolang-jaling, ketimun, rebusan kacang buncis, rebusan jagung muda, kemangi, dan kol.

Menu yang wajib dicoba bukan cuma pindang. Ada lagi yang namanya pekasam, makanan khas Lampung-Palembang atau kalau orang Lampung bilang sesam. Yakni ikan yang difermentasikan dengan garam dan nasi. Selain rasanya asam asin, istimewanya jenis ikan yang digunakan adalah ikan malas atau yang lebih dikenal adalah ikan betutuh.

Kemudian ada sambal calu atau yang dikenal rusit, dari udang rebon fermentasi ditambah potongan cabai, bawang merah, bawang putih, tomat, belimbing wuluh yang ditumis. Rasanya akan membuat lidah tak berhenti berdansa. Apalagi jika dimakan bersama nasi. Hmmm, lezatttt!

Lalu, mengapa Yuhana menggunakan nama pecel lele di RM-nya jika menu yang istimewa justru pindang? Menurut Yuhana, ia sengaja. Sebab, RM yang menjual makanan khusus Lampung tidak bertahan lama. Makanya ia menggunakan kata pecel lele karena menu ini banyak pengemarnya.

Tetapi ia bersyukur, sejak buka pada April 2011, jumlah yang memesan pindang berimbang dengan pecel lele. Bahkan, konsumen banyak yang memilih pindang khusus resep keluarganya itu. Mereka mengatakan pindangnya segar dan tidak amis.

Ibu dari Bima dan Yusuf ini mengungkapkan, RM miliknya yang buka pukul 10.30-23.30 WIB itu juga menyediakan aneka menu lainnya. Seperti gurame bakar, gurame fillet goreng tepung, ayam bakar, bebek goreng, bebek bakar, dan pindang tulang iga.

Untuk harga, tak perlu khawatir. Meski di ruko, harganya seperti makan di kaki lima. Mulai Rp3 ribu sampai Rp25 ribu per porsi.

Karena berada di lokasi pusat pendidikan, otomatis kebanyakan yang makan adalah mahasiswa. ’’Makanya standar harga adalah standar mahasiswa, jadi tak perlu menguras kocek Anda terlalu dalam,” ungkap Yuhana sambil tersenyum. Soal bersih tidaknya makanan, tak perlu diragukan. Yuhana senantiasa menjaga agar masakan selalu higienis. Dengan tempat parkir yang luas, dijamin suasana makan benar-benar nyaman.


Denah Lokasi. Klik 2x untuk memperbesar

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar