Waroeng Sate Buntel Putra Solo

Persis namanya, sate buntel adalah daging kambing cincang yang dibunteli dengan lemak kambing. Hmm, sudah pasti rasanya gurih dan lezat.

Sebenarnya, proses pengolahan sate buntel tidak jauh berbeda dengan sate pada umumnya, yaitu menggunakan daging kambing yang ditusuk dengan lidi dan dibakar di bara api. Namun, yang membedakan adalah bentuk sate buntel. Kalau sate biasa, daging dipotong kecil dan ditusuk lidi. Nah, pada sate buntel, dagingnya dicincang halus, diberi bumbu dan dibungkus lemak kambing. Setelah itu, barulah sate ini dibakar.

Sate buntel merupakan menu kuliner khas Solo. Anda bisa menikmati menu ini di Warung Sate Buntel Putra Solo, Jalan Perintis Kemerdekaan, No.20, Bandar Lampung.

Pemilik warung, Teguh Anto Susilo, memang asli orang Solo. Dia sudah berpengalaman mengelola menu ini. Bahkan, di kota kelahirannya Teguh pernah membuka warung serupa. Dia tertarik membuka warung sate buntel di Lampung karena Lampung terkenal dengan masyarakatnya yang suka berwisata kuliner.

Cita rasa sate buntel sangat berbeda dengan sate lain. Rasanya lebih dekat dengan steik. Daging sate yang dicincang halus ini terasa gurih dan lembut. Bumbu yang menyatu dengan daging begitu nikmat saat disantap.

Agar bumbu meresap sempurna, Teguh memiliki trik tersendiri. “Supaya bumbu meresap, paling sedikit dibakar dan diolesi bumbu sebanyak tiga kali. Lebih banyak dibumbui makin bagus dan meresap,” kata Teguh. Bumbu olesan ini berupa gula aren, asam jawa, ketumbar, bawang putih, dan kuah gulai kambing.

Sate buntel yang sudah matang akan terlihat hitam seperti gosong, tapi bukan berarti gosong, warna hitam itu berasal dari gula merah. Sate buntel disajikan dengan kecap manis dan sedikit kacang. Setiap porsi sate terdiri dari dua tusuk dengan ukuran besar. Anda bisa menggigit daging sate atau memotongnya menggunakan garpu dan sendok. Hmm, mantap! Makin segar dengan taburan bawang merah serta irisan tomat dan kol.

Satu porsi sate buntel ini seharga Rp25 ribu. Selain menu ini, Anda juga bisa memesan thengkleng, tongseng, nasi goreng kambing, dan rica-rica. Kalau untuk pasangan sate buntel, sebaiknya Anda memesan gulai thengkleng atau tongseng serta satu piring nasi. Sate buntel sangat pas dinikmati bersama gulai asal Solo ini.

Bagi yang tidak suka makanan berkuah, Anda bisa memilih nasi goreng. Nasi goreng dengan campuran daging kambing ini cukup pedas. Harga nasi goreng hanya Rp15 ribu/porsi. Warung ini juga menyediakan berbagai jus buah segar untuk melepas dahaga. Selamat mencoba!